TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Uruguay, salah satu tim yang disegani dari Amerika Selatan, akan bersaing di Piala Dunia 2022 Qatar. Uruguay melenggang ke Piala Dunia 2022 di Qatar setelah finis peringkat tiga pada kualifikasi zona Amerika Selatan atau CONMEBOL di belakang Brasil dan Argentina.
Perjalanan La Celeste ke Piala Dunia 2022 cukup berat. Mereka harus jatuh bangun menghadapi para pesaing dari zona CONMEBOL. Uruguay bahkan sempat terlempar dari zona aman akibat menderita empat kekalahan berturut-turut di babak kualifikasi, yang saat itu masih di bawah komando Oscar Tabarez. Menyusul hasil mengecewakan di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Tabarez pun dicopot dari jabatannya per November 2021.
Posisi Tabarez digantikan Diego Alonso, dan Uruguay pun berhasil memenangi empat pertandingan tersisa. Uruguay menutup putaran kualifikasi dengan mengumpulkan 28 poin, berkat delapan kemenangan, empat kali imbang dan enam kekalahan.
Hanya saja catatan gol Luis Suarez dan kolega yang menjadi perhatian, karena mereka hanya mencetak 22 gol, paling sedikit di antara empat tim yang lolos otomatis. Dengan hasil tersebut, La Celeste memastikan sebagai salah satu peserta Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar pada 21 November sampai 18 Desember.
Sergio Rochet menjadi salah satu pahlawan Uruguay pada babak kualifikasi. Ia menjadi kiper pilihan utama pelatih Diego Alonso setelah Fernando Muslera cedera. Ia kemungkinan akan menjadi kiper utama saat Uruguay menghadapi Korea Selatan, Portugal, dan Ghana di babak penyisihan grup H.
“Anda tahu pemain bintang yang mungkin Anda hadapi di Piala Dunia, dan saya telah banyak memikirkannya,” kata Rochet. “Anda sudah bisa menebak dengan baik tentang striker mana yang mungkin Anda hadapi. Mereka semua adalah pemain papan atas, dan setiap kesalahan atau kehilangan fokus dapat merugikan Anda, jadi Anda harus bersiap dengan baik.”
Ini akan menjadi turnamen spesial bagi La Celeste. Uruguay sudah familiar dengan tiga tim di Grup H. Di Afrika Selatan 2010, mereka mengalahkan Korea Selatan di babak 16 besar dan kemudian menyingkirkan Ghana di perempat final. Di Rusia 2018, Uruguay berhasil mengalahkan Cristiano Ronaldo and kolega di babak perempat final.
“Sejak saat pengundian grup, kami menyadari bahwa itu akan menjadi sangat seimbang. Akan sangat sulit melawan tim yang kami kenal, tim yang menunjukkan kepada kami bahwa mereka sulit dikalahkan di Piala Dunia sebelumnya,” kata Rochet.
“Tetapi kami memiliki tim yang hebat, dengan perpaduan yang tepat dari pemain berpengalaman dan pemain muda yang punya rasa lapar akan kesuksesan. Kami memiliki skuad berkualitas dengan atmosfer tim yang hebat, dan kami akan memberikan yang terbaik dan mencoba untuk mendapatkan hasil yang kami butuhkan.”
Sejarah di Piala Dunia
La Celeste mengoleksi dua gelar Piala Dunia. Di edisi pertama pada 1930, mereka menjadi juara saat terpilih sebagai tuan rumah. Uruguay kembali mengangkat piala pada Piala Dunia 1950, dengan mengejutkan Brasil di babak final.